Kitab kuning merupakan istilah yang disematkan pada kitab-kitab berbahasa arab gundul (tanpa harokat), yang biasa digunakan di banyak pesantren sebagai bahan pelajaran mereka. Dinamakan kitab kuning karena kertasnya berwarna kuning. Umumnya juga disebut kitab gundul, karena tanpa ada harakat sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang bisa membaca. Yakni mereka yang menguasai bahasa arab dan kaidah-kaidahnya. Kitab kuning dari segi harga memang tergolong murah, tapi dari segi isi dan barokahnya tidak ternilai dengan materi.
Membaca kitab kuning telah menjadi tradisi di berbagai pesantren dan menjadi bagian dari dunia pesantren yang telah membentuk satu corak dunia intelektual Islam yang khas.
Era masa kini, banyak buku-buku terjamah yang menyebabkan orang-orang "tersulap" menjadi mu'allim bahkan berlagak seperti mu'allim. Namun, kitab kuning tidaklah ditinggalkan. Kitab kuning tetap di lestarikan. Di Balikpapan pun, kitab kuning masih banyak di jumpai di pondok pesantren yang ada di Balikpapan. Dikota ini, kitab kuning masih ada.
Posting Komentar