BERITA ISLAM BALIKPAPAN - Minggu (1/04/2012) Masjid Pondok Pesantren Syaikh Muhammad Arsyad Al Banjari KM 19,5 kembali dipenuhi ribuan orang pengajian dan ibu-ibu majelis ta'lim. Setidaknya lebih dari 1000 orang hadir dalam pengajian tersebut. Tidak hanya berasal dari Balikpapan, namun juga dari luar Balikpapan.
Pengajian yang dimulai sekitar pukul 9 pagi ini, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, para masyayikh dan para asatidz, dan bukan hanya kali ini saja tetapi pengajian ini merupakan pengajian rutin bulanan yang diadakan sebulan sekali.
Al-Alimul 'Alamah al-Arifbillah al-Mukarrom Prof. DR. KH. Syarwani Zuhri, pengasuh Ponpes Syaikh Muhammad Arsyad Al Banjari sendirilah yang langsung memberikan ceramah (tausiyah) kepada para jama'ah diacara yang dimulai dengan pembacaan Maulid Nabi ini.
Dalam penjabaran kitab Al Hikam karya Imam Ibnu 'Athaillah As-Sakandari, setidaknya ada beberapa hal pokok yang disampaikan oleh Prof. DR. KH. Syarwani Zuhri. Diantaranya, beliau mengatakan bahwa pengkabulan do'a adalah hak Allah SWT, dan manusia tidak boleh ber-suudldlan kepada Allah bila do'anya belum dikabulkan, sebaliknya sebenarnya ada hikmah dibalik itu semua. Sebab Allah telah mengatakan "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya aku kabulkan", sehingga bisa saja Allah dengan kebijaksaannya menunda peng-kabulannya atau lain sebagainya untuk kebaikan seorang hamba itu sendiri.
Beliau juga menghimbau kepada para jama'ah agar berhati-hati terhadap paham-paham yang mencela sahabat Rasulullah SAW, "Saat ini paham seperti ini telah masuk ke wilayah kita ini -Balikpapan- maka berhati-hatilah kalian terhadap paham sesat ini". Beliau mengatakan bahwa paham yang mencela sahabat Rasulullah adalah paham menyimpang dan mereka adalah kaum Syi'ah.
Selain itu, beliau juga menghimbau agar memperbanyak membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW karena banyaknya faidah yang ada didalamnya. Diantaranya sebagaimana tercantum dalam sebuah hadits yang beliau kutip "Sesungguhnya manusia yang paling dekat kedudukannya denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca shalawat untukku".
Beliau juga menjelaskan kepada jama'ah tentang bahaya sifat ujub (sombong). Seraya menceritakan kisah Iblis yang dahulunya ta'at beribadah kepada Allah namun karena sombongannya, membuat Iblis di laknat oleh Allah SWT.
Diakhir tausiyah, beliau menghimbau kepada jama'ah agar senantiasa membaca "Laa Haula wa Laa Quwwata Illaa Billahih" agar terhindar dari sifat ujub dan sebagai tanda kepasrahan / pengakuan akan kelemahan dirinya kepada Allah SWT.
Acara selesai sekitar jam 11.30 dan ditutup dengan do'a yang di pimpin langsung oleh Prof. DR. KH. Syarwani Zuhri. [adm/JBIM]
Sumber : http://berita-islambppn.blogspot.com/2012/04/lebih-dari-1400-jamaah-beserta-para.html
Posting Komentar