Menteri Agama Tegaskan Pesantren Membantu Tugas Negara

0 komentar

Kementerian Agama Republik Indonesia tidak bisa menutup mata bahwa pesantren telah memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi terciptanya insan yang cerdas serta mandiri. Karenanya pemerintah akan selalu memberikan perhatian kepada perkembangan pesantren.

Penegasan ini disampaikan Menteri Agama Republik Indonesia, H Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan sambutan sekaligus meresmikan SMA Trensains milik Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (23/8).

Dalam catatan Lukman Hakim, setidaknya pesantren telah berhasil menghasilkan alumni yang memiliki kelebihan. "Pertama adalah pemahaman keagamaan para santri  di atas rata-rata warga," kata adik ipar KH Salahuddin Wahid ini.

Sedangkan yang kedua adalah kemandirian para santri yang lebih memadai. "Di manapun santri berada, mereka memiliki modal kemandirian yang cukup karena ditempa selama di pesantren," tandas Lukman.

Menurut wakil Ketua Umum DPP PPP ini, yang juga melekat dari sosok santri dan alumni pesantren adalah keikhlasan dan kesederhanaannya. Sedangkan yang juga layak diapresiasi adalah wawasan dan komitmen santri terhadap keindonesiaan. "Alumni pesantren juga memiliki kepedulian dan cinta tanah air, sehingga keindonesiaannya sangat kental," katanya.

Tantangan Pesantren

Hal inilah yang membuat alumni pesantren sangat dibutuhkan bagi masa depan bangsa. Sehingga meskipun saat ini para santri hidup di era global, yang tidak lagi mengenal batas kawasan, identitasnya tidak tercerabut.


Derasnya arus informasi yang tidak lagi dapat dibendung bahkan telah masuk ke ruang pribadi masyarakat, namun para santri dan alumni pesantren mampu melakukan penyaringan yang selektif. "Mereka bisa memilah, mana yang baik dan bermanfaat bagi diri dan masyarakat sekitar," lanjutnya.

"Inilah tantangan pesantren dan ulama serta para ustadz untuk membentengi warga negara untuk tidak tercerabut dari jati dirinya," tandasnya di hadapan para ulama dan kiai pengasuh pondok pesantren se Jombang.

Karena itu, dengan kelebihan filter diri inilah, Lukman Hakim merasa bahwa negara sangat terbantu dengan keberadaan pesantren di tanah air. Apalagi para santri telah dibekali dengan pemahaman Islam yang moderat, toleran dan seimbang sehingga mampu menjadi warga negara yang santun.

Lewat sejarah panjang yang dilewati, masih dalam pandangan Lukman Hakim, Pesantren Tebuireng telah memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dan masa depan bangsa dan negara. "Hal ini menjadi kekuatan untuk mengembangkan lembaga pendidikan yang ada demi kejayaan Islam di Indonesia," tegasnya.

Sebelumnya, KH Salahuddin Wahid saat memberikan sambutan mengemukakan bahwa SMA Trensains merupakan pengembangan dari Pesantren Tebuireng dan dinamai dengan Pesantren Tebuireng 2

Pada bulan Juni lalu, Gus Solah, sapaan akrabnya, juga telah membuka Pesantren Tebuireng 3 dan 4 di Riau. Tidak berhenti sampai di situ, sejumlah orang juga telah mewakafkan tanah untuk dipercayakan kepada pesantren ini. Setidaknya ada lahan seluas empat hektar di Pasuruan, Jawa Timur, yang siap untuk dijadikan pengembangan pondok ini. Juga ada tanah 800 ratus meter persegi dan 500 meter persegi di daerah Jombang yang telah diserahterimakan dan dipasrahkan pengelolaannya kepada Pesantren Tebuireng.

"Ini tambahan amanah," katanya. Namun Gus Solah yakin bahwa Allah SWT tidak akan memberikan beban yang lebih berat di luar kemampuan hamba-Nya. "Semoga kita bisa mengemban amanah tersebut dan mampu memenuhi harapan," pintanya. (NU)
Share this article :

Posting Komentar

 
TEMPLATE ASWAJA| Media Pondok Pesantren Al Islami Balikpapan - All Rights Reserved
Supported : Johny dan Mas Themes