Gaung kaum santri di Balikpapan sepertinya tidak terlalu meng-gema. Kebanyakan aksi-aksi turun ke jalan menentang kebijakan pemerintah dilokani kalangan pelajar universitas, meskipun ada beberapa santri yang juga terlibat didalamnya. Namun, almamater yang mereka pakai adalah mahasiswa bukan santri.
Aksi-aski yang dilakukan pelajar dari kalangan mahasiswa hal yang biasa saja. Perlu ada suatu hal yang luar biasa sebagai bentuk revolusi dan gema-gema baru untuk diketahui masyarakat yakni Revolusi Kaum Santri.
Seandainya seluruh santri dari berbagai Ponpes/Pondok Pesantren yang ada di Balikpapan dikerahkan untuk turuan ke jalan, niscaya seluruh jalanan di Balikpapan akan macet total. Dan itu akan menjadi gebrakan baru dari kaum Santri. Seperti yang pernah terjadi dahulu di Surabaya ketika melawan penjajah.
Banyak pondok-pondok pesantren yang ada di Balikpapan, diantaranya Pondok Pesanten Al Mujahidin, Pondok Pesanten Subulus Salam, Pondok Pesanten Sabilal Muchtadin, Pondok Pesanten Ruhama, Pondok Pesanten Kulliyyatul Muballighin, Pondok Pesanten Hidayatullah, Pondok Pesanten Ibnul Qayyim, Pondok Pesanten Asy-Syifa, Pondok Pesanten Syaikh Muhammad Arsyad Al Banjari, Pondok Pesanten Darut Ta'lim dan lain sebagainya.
Posting Komentar